Kabar Aksi
26 Januari 2023


Pelestari Sungai Citarum Menangkap Sampah Plastik (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Clean Current Coalition cegah 1.000.000 kg sampah plastik berakhir ke laut. Program Citarum Repair tergabung dalam koalisi ini untuk tangani sampah plastik di Sungai Citarum.
Kolaborasi penanganan sampah plastik di sungai berhasil mencegah jutaan kilogram sampah plastik dari penjuru dunia berakhir di laut. Aksi kolaborasi berbagai lembaga di dunia ini disatukan oleh Clean Current Coalition. Ini dia dampak baik yang diberikan pada lingkungan.

Capaian 1.000.000 kg Sampah Plastik CCC (Clean Current Coalition)
Berbagai lembaga di dunia yang bergabung dalam Clean Current Coalition berhasil menyelamatkan ekosistem laut dengan mencegah 1.000.000 kg sampah plastik berlabuh dari sungai ke laut. Untuk mencapai hasil ini, seluruh aktor yang terlibat berupaya menghadirkan solusi pengelolaan sampah yang holistik.
Upaya yang dilakukan tidak hanya dengan menangkap sampah plastik dari sungai. Akan tetapi, para aktor juga berupaya untuk melakukan penelitian, mengadvokasi regulasi pengelolaan sampah, mengedukasi masyarakat, memberdayakan komunitas lokal, mengembangkan teknologi, dan mengelola sampah mulai dari mengumpulkan hingga daur ulang.
Koalisi ini dibentuk oleh Benioff Ocean Science Laboratory pada tahun 2019. Koalisi ini menampung solusi kreatif pengelolaan sampah plastik di sungai dari 16 negara termasuk Indonesia.

Pelestari Membersihkan Sungai Citarum dengan Perahu (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Greeneration Foundation juga jadi bagian dari Clean Current Coalition dengan menggadang program Citarum Repair sebagai eksekutor yang menjalankan intervensi. Citarum Repair berkolaborasi bersama River Recycle dan Waste4Change untuk menjalankan sistem pengelolaan berkelanjutan di Sungai Citarum, Jawa Barat.
Untuk mengurangi sampah yang masuk ke sungai, Citarum Repair fokus mengedukasi masyarakat di bantaran sungai tentang persampahan. Sementara itu, untuk mengumpulkan sampah di sungai, River Recycle membantu menyediakan trash boom. Sampah yang terkumpul kemudian didaur ulang oleh Waste4Change.
Program ini telah berjalan selama 3 tahun dan sudah berhasil menangani 1.2 ton sampah tiap harinya. Program ini juga memberdayakan masyarakat lokal yang berada di bawah naungan Bening Saguling Foundation. Masyarakat diberdayakan untuk mengangkut sampah yang tersaring di trash boom ke daratan.
Berkat upaya yang telah dilakukan, Sungai Citarum makin pulih dari pencemaran sampah hingga kini tak dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia. Ekosistem perairan yang membaik memberikan habitat yang nyaman bagi biota air untuk tumbuh dan berkembang biak. Selain itu, kualitas air juga membaik sehingga aman digunakan masyarakat.

Sampah Plastik Mencemari Sungai Citarum (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Capaian yang dicapai koalisi ini memang terbilang besar. Ini adalah batu loncatan untuk memberikan dampak yang lebih besar. Meskipun begitu, kita tidak boleh cepat puas. Kita masih punya banyak PR karena tiap tahunnya 8-10 juta metrik ton sampah plastik masuk ke laut dan merusak ekosistemnya.
Berkaca dari hal ini, kita tidak bisa serta merta hanya mengandalkan lembaga eksekutor untuk menangani masalah sampah. Setiap individu wajib berkontribusi dalam bentuk apapun untuk mengurangi timbulan sampah di alam. Karena setiap orang pasti menghasilkan sampah, maka ia juga wajib mengelolanya.
Salah satu cara paling sederhana yang Generasi Hijau bisa lakukan adalah dengan berdonasi melalui Green Fund Digital Philanthropy. Donasi yang kamu berikan bisa menyambung nyawa berbagai aksi pelestarian lingkungan di Indonesia yang serupa dengan Citarum Repair maupun berbeda.
Hasil donasi yang terkumpul tidak hanya bermanfaat untuk melakukan restorasi lingkungan, tapi juga membantu meningkatkan taraf hidup aktor lokal yang telah mengabdi